Buah belimbing atau star fruit disukai karena rasa tropis yang khas dan menyegarkan. Tak hanya itu, Anda juga dapat mengambil manfaat belimbing terutama untuk kesehatan tubuh Anda. Yuk, kenali kandungan dan manfaat belimbing berikut ini!
Buah belimbing atau Averrhoa carambola merupakan buah tropis berwarna
kuning keemasan dengan rasa dan bentuk seperti bintang yang khas. Untuk
mengonsumsi buah ini, Anda tak perlu mengupasnya. Cukup dicuci bersih dan
dipotong sesuai selera, lalu Anda bisa menikmatinya sebagai hidangan salad
buah, acar, atau jus buah. Tak hanya dinikmati sebagai hidangan pencuci mulut,
Anda juga perlu mengetahui beragam kandungan dan manfaat belimbing bagi
kesehatan tubuh.
Kandungan dan Manfaat Buah
Belimbing Bagi Kesehatan
Sebelum
mengenal manfaat belimbing bagi kesehatan, Anda perlu mengetahui kandungan apa
saja yang terdapat pada buah dengan bentuk yang unik ini. Beberapa kandungannya
sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun ada pula kandungan buah belimbing yang
harus Anda waspadai seperti asam oksalat dan karamboxin.
Asam
oksalat merupakan racun yang berbahaya pada penderita gangguan ginjal. Ketika
mengonsumsi belimbing dalam jumlah berlebihan, kandungan asam oksalat akan
menumpuk pada tubuh karena ginjal yang terganggu tidak dapat membuangnya dari
tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan keracunan yang berakibat fatal pada
penderita gangguan ginjal dengan kadar ureum yang tinggi dalam darah. Gejala
keracunan belimbing pada penderita gagal ginjal dapat berupa cegukan, kebingungan
mental, gangguan kesadaran, dan muntah.
Konsumsi buah belimbing berlebih pada penderita gangguan ginjal
kronis juga pernah dilaporkan mengakibatkan status epilepticus,
yaitu kondisi gawat darurat berupa kejang yang menetap selama lebih dari 5
menit ,dan tidak berhenti setelah pengobatan. Kondisi yang terpicu oleh
konsumsi belimbing pada penderita gangguan ginjal masih perlu diteliti lebih
lanjut.
Buah belimbing merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik bagi
tubuh. Buah ini kaya akan antioksidan alami, magnesium, potasium, fosfor,
β-karoten, serta asam L-askorbat atau vitamin C, dan vitamin A. Berikut beberapa manfaat belimbing bagi
kesehatan tubuh Anda:
§
Sifat antioksidan. Daging
buahnya yang renyah nan mengandung banyak air ini diketahui memiliki kandungan
antioksidan tinggi yang secara efisien menangkal radikal bebas. Kandungan ini
juga membantu dalam pengobatan hipoglikemik dan hipokolesterolemia. Kandungan
antioksidan seperti zat besi, seng dan mangan dalam buah
belimbing turut memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi buah ini dapat
membantu menghilangkan racun dari tubuh, membantu sistem kekebalan tubuh dalam
menjaga dari risiko terkena kanker.
§
Sumber serat yang tidak larut dalam air. Buah belimbing mengandung sekitar 60% selulosa, 27%
hemiselulosa, dan 13% pektin. Ini merupakan pecahan serat yang tidak larut
dalam air. Kandungan serat dengan jumlah tinggi dalam buah belimbing membantu
penyerapan glukosa dan memperlambat difusi glukosa ke dalam aliran darah. Hal
ini membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Serat juga memudahkan
dalam menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh selain
mendukung efek hipoglikemik. Mengkonsumsi buah belimbing baik dalam bentuk jus
atau smoothie bisa
membantu menghilangkan lemak melalui kotoran, dengan demikian menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular. Ekstrak buah belimbing juga dilaporkan memiliki
aktivitas antitumor otak selektif.
§
Efek penurun kolesterol. Asupan nutrisi pada buah ini juga menunjukkan efek penurun
kolesterol, karena bisa meningkatkan pembuangan kolesterol, lipid, dan asam
empedu melalui kotoran.
§
Membantu proses penyembuhan. Studi fitokimia dan farmakologi menunjukkan bahwa ekstrak daun,
akar, dan buah belimbing mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin
sebagai antioksidan yang berkhasiat untuk proses penyembuhan.
§
Anti-inflamasi dan antimikroba. Aktivitas anti-inflamasi dari kandungan etanol dalam buah
belimbing membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim. Beberapa
kandungan lainnya juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus. Selain sumber makanan, buah belimbing
dianggap sebagai tumbuhan herbal di banyak wilayah di Brazil, Tiongkok, India,
Malaysia, serta di Taiwan. Buah ini banyak digunakan dalam pengobatan ayurvedic dan pengobatan tradisional Tiongkok
sebagai obat untuk demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala kronis,
dan radang kulit.
§
Anti-ulkus atau tukak. Secara
tradisional, buah belimbing digunakan untuk meringankan masalah perut seperti
maag. Ekstrak daun dan buah belimbing diketahui memiliki sifat anti-ulkus
karena mengandung terpenoid, flavonoid dan lendir. Kandungan lendir dalam buah
belimbing menyediakan lapisan pada mukosa gastrointestinal, sehingga membantu
menghindari kerusakan akibat gastritis.
Buah
belimbing yang matang membantu mengatasi gangguan pencernaan. Buah ini juga
berfungsi sebagai penambah nafsu makan, bersifat diuretik, antidiare, dan
penurun panas. Ekstrak yang diperoleh melalui daun tanaman belimbing juga telah
digunakan dalam pengobatan diabetes. Selain itu, kandungan ekstrak buah
belimbing memiliki efek pencegahan terhadap kanker hati pada studi dengan
percobaan pada hewan. Perlu diingat, efek pengobatan dan khasiat yang telah
disebutkan di atas adalah menurut pengobatan herba. Penentuan dosis aman dan
penggunaan yang tepat dari ekstrak buah belimbing untuk mengobati penyakit
masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kandungan nutrisi dan manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh
memang tidak diragukan lagi, namun begitu, ada kandungan dalam buah ini yang
juga harus Anda waspadai. Tingginya kandungan asam oksalat dan karamboxin pada
buah belimbing dapat memberi efek buruk pada penderita gagal ginjal kronis. Pasien gagal ginjal kronis memiliki
tingkat kematian yang tinggi setelah mengonsumsi buah ini. Untuk itu,
bagi Anda dengan kondisi medis tertentu, dianjurkan untuk berkonsultasi ke
dokter jika akan mengonsumsi buah belimbing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar